Ketika mendengar kata Kuta maupun pantai Kuta, yang langsung Anda ingat yaitu suatu pantai yang indah berada di pulau Bali. Tapi, di pulau Lombok juga ada pantai yang tak kalah indahnya yang namanya sama adalah pantai Kuta.

Keindahan pantainya tentunya tak perlu ditanyakan lagi, karena pulau Lombok sungguh begitu terkenal  dengan keindahan alam nya.

Pantai Kuta Lombok juga menjadi tempat favorit untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati jernih nya air laut dengan hamparan pasir pantai yang menjulang sejauh mata memandang.

Pasir pantai nya juga mempunyai bentuk yang khas serta berwarna hitam. Keadaaan di pantai Kuta Lombok memang begitu hening karena lokasinya di anatara perbukitan yang ada di pantai.

Menikmati Wisata Dekat Pantai Kuta di Lombok

Anda dapat menikmati kejernihan pantai sembari menikmati pemandangan pantai yang luas dengan alunan daun kelaoa yang sangat banyak ada di seputaran pantai.

Selain itu, tak jauh dari wilayah pantai Mandalika Kuta Lombok juga ada spot selancar yang disebut sebagai spot terbaik untuk Anda menikmati ombak pantai nya dengan berselancar, adalah di Tanjung Aan yang berada tak jauh dari pantai Kuta Lombok.

Jika Anda sedang wisata pantai Kuta Lombok pilih waktu yang tepat, Anda tak hanya bisa menikmati keindahan alam nya saja. Tapi Anda juga bisa ikut beradaptasi disebuah upcara sasak yang selalu dilakukan oleh masyarakat setempat setiap tahun nya.

Sejarah Pantai Kuta di Lombok Tentang Legenda Putri Mandalika

Dulu kala hiduplah seorang putri yang cantik jelita bernama Mandalika. Yang terlahir sebagai seorang anak raja yang sangat bijaksana.

Dengan nuansanya yang tentram dan makmur di wilayahnya, pesona dari sang putri ini sangat memikat dimata rakyatnya. Selain dia cantik, dia pun sangat baik hati. Tutur katanya pun halus dan lembut.

Tak hanya pemuda desanya saja yang menginginkan putri Mandalika ini, para pangeran dari beberapa kerajaan juga silih berganti melamar putri Mandalika. Sang raja yang bijak menyerahkan semua keputusannya kepada putrinya.

Demi mendapatkan sebuah petunjuk, putri Mandalika pun pergi bertapa. Hasilnya, semua pangeran yang melamarnya diundang ditempat dan waktu yang sudah ditentukan.

Pada tanggal 20 Oktober penganggalan sasak. Berkumpullah semua pangeran tersebut di Pantai Kuta (tepatnya di Pantai Seger) di pagi-pagi buta. Disaksikan oleh raja dan ratu derta para pengawal kerajaan dan para pangeran yang melamarnya, putri Mandalika naik keatas Bukit Seger serta menyampaikan pesanya yang sangat mengejutkan.

Putri Mandalika akan menerima semua lamaran tersebut. Sebuah pengumuman yang membuat semua orang kaget dan heran. Keputusan yang dia pilih sebab putri Mandalika tak ingin kedamaian dan ketentraman di Lombok rusak oleh persaingan untuk melamar dirinya. Yang lebih mengejutkan lagi adalah sang putri menjatuhkan dirinya ke lautan serta menghilang.

Tak ada satupun yang bisa berhasil menyelamatkan maupun menemukan tubuh dari putri Mandalika. Yang menarik lagi setelah kejadian itu, muncullah binatang seperti cacing panjang dalam jumlah sangat banyak.

Oleh Suku Sasak binatang tersebut disebut dengan “Nyale” yang kemudian telah diyakini merupakan jelmaan dari putri Mandalika itu sendiri.

Upacara Bau Nyale Yang Diadakan Tiap Tahun

Upacara itu sering diselenggarakan antara bulan februai sampai Maret yang menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dalam upacara tersebut, semua para nelayan juga ratusan warga setempat serta para wisatawan pantai Kta atau para wisatawan yang sedang berlibur ke Lombok ikut serta dalam mencari Nyale adalah seperti cacing laut yang cuman muncul setahun sekali dengan jumlah yang sangat banyak di pantai Kuta Lombok.

Menurut legenda masyarakat setempat, Nyale merupakan reinkarnasi dari seorang putri yang cantik di zaman dahulu kala. Dikarenakan kecantikan putrid tersebut menjadi rebutan oleh banyak laki-laki yang hendak menjadikan nya sebagai seorang istri.

Tetapi pada akhir nya putri cantik tersebut menceburkan diri nya ke laut, dikarenakan putrid tersebut tidak mau dijadikan sebagai rebutan.

Sang putri pun bersumpah jika dia akan kembali setahun sekali kepada seluruh masyarakat setempat. Dulu diceritakan jika rambut putri cantik yang sangat panjang kemudian berubah menjadi Nyale yang saat ini di cari dalam acara sasak serta sudah menjadi upacara tahunan yang di selenggarakan oleh masyarakat setempat.

Jadi apakah Anda tertarik untuk menyaksikan upacara Nyale di pantai Kuta Lombok yang unik tersebut? Segera buat rencana liburan Anda di bulan Februari atau Maret. Jika Anda sudah terlanjur merencanakan liburan ke luar pulau Lombok di bulan Februari atau Maret.

Mungkin perlu Anda pikirkan ulang lagi untuk mengikuti upacara tahunan yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Jadi dijamin Anda akan menyukai acara Nyale yang unik tersebut, karena yang membuat seru saat mencari Nyale nya.

Sampai banyak penduduk setempat yang menginap di area pantai Kuta di Lombok demi mengikuti acara mencari Nyale atau demi untuk mendapatkan Nyale nya untuk di kosumsi oleh masyarakat setempat, karena bisa di olah menjadi berbagai masakan.